Jumat, 18 Juli 2014

interpretasi foto udara

Interpretasi citra :

adalah kegiatan menafsir, mengkaji, mengidentifikasi, dan mengenali obyek pada citra, selanjutya menilai arti penting dari obyek tersebut

Kegiatan memperoleh data inderja dari interpretasi citra ini dilakukan dengan menggunakan alat bantu, yaiatu Stereoskop. Alat ini berfungsi untuk memunculkan gambar 3D dari 2 buah foto udara 2D yang diletakkan secara bertampalan. Dua buah foto udara tersebut merupakan wilayah yang sama namun sudut pemotretannya berbeda.
Stereoskop - Alat yang digunakan untuk melakukan kegiatan Interpretasi Citra

Stereoskop - Alat yang digunakan untuk melakukan kegiatan Interpretasi Citra

Langkah-langkah umum yang dilakukan untuk memperoleh data penginderaan jauh agar dapat dimanfaatkan oleh berbagai bidang adalah :

1. Deteksi

Pada tahap ini dilakukan kegiatan mendeteksi obyek yang terekam pada foto udara maupun foto satelit

2. Identifikasi

Mengidentifikai obyek berdasarkan ciri-ciri spektral, spasial dan temporal.

3. Pengenalan

Pengenalan obyek yang dilakukan dengan tujuan untuk mengklasifikasikan obyek yang tampak pada citra berdasarkan pengetahuan tertentu

4. Analisis

Analisis bertujuan untuk mengelompokkan obyek yang mempunyai ciri-ciri yang sama

5. Deduksi

Merupakan kegiatan pemrosesan citra berdasarkan obyek yang terdapat pada citra ke arah yang lebih khusus.

6. Klasifikasi

Meliputi deskripsi dan pembatasan (deliniasi) dari obyek yang terdapat pada citra

7. Idealisasi

Penyajian data hasil interpretasi citra ke dalam bentuk peta yang siap pakai.

Foto: Interpretasi citra :

adalah kegiatan menafsir, mengkaji, mengidentifikasi, dan mengenali obyek pada citra, selanjutya menilai arti penting dari obyek tersebut

Kegiatan memperoleh data inderja dari interpretasi citra ini dilakukan dengan menggunakan alat bantu, yaiatu Stereoskop. Alat ini berfungsi untuk memunculkan gambar 3D dari 2 buah foto udara 2D yang diletakkan secara bertampalan. Dua buah foto udara tersebut merupakan wilayah yang sama namun sudut pemotretannya berbeda.
Stereoskop - Alat yang digunakan untuk melakukan kegiatan Interpretasi Citra

Stereoskop - Alat yang digunakan untuk melakukan kegiatan Interpretasi Citra

Langkah-langkah umum yang dilakukan untuk memperoleh data penginderaan jauh agar dapat dimanfaatkan oleh berbagai bidang adalah :

1.  Deteksi

Pada tahap ini dilakukan kegiatan mendeteksi obyek yang terekam pada foto udara maupun foto satelit

2.  Identifikasi

Mengidentifikai obyek berdasarkan ciri-ciri spektral, spasial dan temporal.

3.  Pengenalan

Pengenalan obyek yang dilakukan dengan tujuan untuk mengklasifikasikan obyek yang tampak pada citra berdasarkan pengetahuan tertentu

4.  Analisis

Analisis bertujuan untuk mengelompokkan obyek yang mempunyai ciri-ciri yang sama

5.  Deduksi

Merupakan kegiatan pemrosesan citra berdasarkan obyek yang terdapat pada citra ke arah yang lebih khusus.

6.  Klasifikasi

Meliputi deskripsi dan pembatasan (deliniasi) dari obyek yang terdapat pada citra

7.  Idealisasi

Penyajian data hasil interpretasi citra ke dalam bentuk peta yang siap pakai.

cara mengukur pH tanah

GIMANA CARA MENGUKUR pH TANAH KALAU GA PUNYA KERTAS LAKMUS ATAU pH METER??????????
Langsung kita mulai saja praktek cara tradisional mengetahui keasaman tanahnya,

1. Ambil kunir sebesar jari telunjuk
Potong jadi dua
2. Salah satu potongan kunir tadi, masukkan kedalam tanah basah yang akan kita ukur pH nya
3. Tunggu sampai kira-kira sengah jam (30 menit)
4. Ambil kunir tesebut dan lihat warna bagian potongan kunir tersebut
5. Jika warna bagian yang terpotong tadi pudar berarti tanah kita asam.
6. pH tanah kita netral jika hasil potongan tadi berwarna tetap cerah.
7. Akan tetapi jika warna kunir tadi biru berarti tanah kita cenderung basa.

Walaupun cara tradisional mengetahui keasaman tanah tersebut tidak seakurat dengan menggunakan kertas lakmus ataupun pH meter, tetapi paling tidak bisa menjadikan gambaran kondisi pH tanah kita.

DELTA MAHAKAM

SIG

SIG merupakan sistem berbasis komputer yang didesain untuk mengumpulkan, mengelola, memanipulasi, dan menampilkan informasi spasial (keruangan) berupa informasi yang mempunyai hubungan geometrik dalam arti bahwa informasi tersebut dapat diukur, dihitung, dan disajikan dalam sistem koordinat rujukan/bidang hitung yang baku, dengan data berupa data digital yang terdiri dari data posisi (data spasial) dan data semantiknya (data atribut).

seminar